Catatan Karya Tulis....................

04 September 2009

Stok Beras dan Gula Cukup HIngga Desember 2009

KOTA JAMBI – Pemerintah Propinsi Jambi dan Bulog Jambi menjamin ketersediaan beras dan gula menjelang lebaran idul fitri. Bahkan stok sudah disiapkan hingga Desember 2009 mendatang. Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Jambi, Damini Hartono mengatakan stok beras dan gula untuk masyarakat se-Propinsi Jambi hingga bulan Desember 2009 aman. Kebutuhan beras sebesar 2.500 ton per bulan dan gula 2000 ton per bulan dalam kondisi ready stock di gudang bulog. Bahkan kedua komoditi itu sudah tersedia hingga Desember 2009 mendatang. “Kebutuhan beras dan gula dapat kita penuhi hingga Desember 2009, jadi aman,” kata Damini kepada infojambi.com, Jum’at (27/8) siang.
Sebelumnya, Assiten II Pemprop Jambi, Zubaidi AR mengatakan berdasarkan hasil rapat kordinasi antara pemprop – Bulog dan pemkab / pemkot, akhirnya dipastikan kedua kebutuhan pokok itu aman. “Kita sudah melakukan rapat dengan kabupaten kota dan juga bulog, hasilnya Alhamdulillah, aman,” ujarnya

Katanya, selain menangani masalah beras, pihaknya mengawasai pangan lainnya agar tidak terjadi kelanggkaan atau kekurangan stok. Untuk itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti dinas pertanian dan perum bulog. (infojambi.com/TOT)

Mesjid Silahturrahim Lebak bandung Terjepit Diantara Ruko


KOTA JAMBI – Kala melintasi Jalan Sultang Agung, sayup terdengar suara adzan mengumandang sore itu, Kamis (27/8). Sepintas suara itu berasal dari deretan ruko, tapi jika dipandangi secara cermat, diantara belasan ruko itu terselip sebuah mesjid yang dikenal dengan mesjid Silahturrahim.

Mesjid itu memang tak terlihat dari jalan karena nyaris terjepit diantara ruko penjahit Edwin dan pangkas rambut Ode. Bahkan mesjid yang dibangun dua lantai secara permanent sejak 2002 dan diresmikan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin pada 2003 hanya berjarak sekitar 1 meter dengan rumah Kasman dan Isnur. Bahkan belasan rumah papan tepat menempel di dinding masjid itu. “Hanya lahan itu yang dapat kami manfaatkan untuk membangun tempat ibadah,” kata Ketua Pengurus Mesjid Silahturrahim, H. Rusdi Zein.

Kata dia, lantaran sempitnya lahan , tempat berwudhu dan wc pun terpaksa di buat di dalam tempat ibadah yang luasnya sekitar 14 m x 14 m itu. Jarak antara barisan laki-laki dan perempuan saling berdekatan sehingga memungkinan saling bersentuhan ketika masuk kedalamnya melewati dua pintu disisi kanan kiri masjid itu.

“Berkat bantuan dana dari gubernur akhirnya wc dapat kami pindahkan dan tempat wudhu dibuat satu lagi di luar mesjid,” katanya.

Menurut dia, awalnya masjid itu berupa langgar berbahan papan dan sudah berdiri sekitar tahun 1970 dan bentuknya pun lebih kecil dari ukuran sekarang. Selain sebagai tempat ibadah, bangunan itu dimanfaatkan sebagai sarana silahturrahmi antar warga yang memiliki latar belakang etnis. Warga dilokasi itu kebanyakan berasal dari Suku Banjar, Padang, Palembang, Jawa dan lain-lain. Makanya tempat itu dinamakan Mesjid Silahturrahim.

Untuk mengubah langgar menjadikan mesjid dan dibangun secara permanent menjelang tahun 2000 lalu, panitia pembangunan yang dipimpinnya mendapat kendala. Ada pertentangan antara warga, terutama dari pihak ahli waris. Almarhum H. Hamzah, BA, suami dari almarhum Hj. Zuraida – ahli waris – kala itu menentang adanya rencana pembangunan mesjid itu. Alasannya, dia yang berhak untuk mengurus segala keperluan pembangunan tempat ibadah itu.

Setelah dijelaskan dan diyakini bahwa pembangunan mesjid itu memang untuk kegiatan sholat, mengaji bagi ibu-ibu RW 03 Kelurahan Lebak Bandung dan mengaji bagi anak-anak mereka dan dibantu Hj Zubaidah, akhirnya Hamzah menyerahkan seluruh urusan pembangunan mesjid kepada pantia yang diketuai Rusdi Zein, sekretaris Richard Petersyah dengan dewan pertimbangan H. Azuardi Zein, BSc. Masjid itupun akhirnya berdiri kokoh dan megah dengan dinding beton yang seluruhnya dihiasi marmer.

“Alhamdulillah, akhirnya masjid ini dapat dinikmati kaum muslim untuk menjalankan ibadah, khususnya warga sekitar dan musyafir yang kebetulan singgah untuk sholat dan mengaji,” ungkapnya.

Pada bulan suci ramadhan saat ini, pengurus mesjid mengadakan beragam kegiatan seperti yasinan menjelang buka puasa, sholat tarawih dan witir sebanyak 21 rakaat, kultum serta tadarusan. (infojambi.com/TOT)

Biro Umum Pemprov Inventarisasi Kendaraan Dinas


KOTAJAMBI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan menginventarisir mobil dinas (mobnas) yang dipakai para pejabat non-job. Kepala Biro Umum Kantor Gubernur Jambi, Usup Supriatna mengakui akan melakukan inventarisasi mobnas pejabat non-job, berikut kendaraan usia diatas lima tahun.

Mengacu pada Permendagri No.17 Tahun 2007 dan Perda No.3 Tahun 2009, kata Usup, setiap pergantian pejabat harus diikuti dengan penyerahan mobnas lewat biro masing-masing, karena mobnas adalah aset daerah. Namun, bagi yang masih menggunakannya untuk kepentingan dinas masih dibolehkan.

Khusus kendaraan dinas usia diatas lima tahun, akan dilelang guna mengurangi biaya perawatan yang dibebankan dalam APBD.“Kendaraan roda empat bagi pejabat non-job sudah diinvetarisir semua. Khusus kendaraan usia diatas lima tahun, akan dilelang,” jelas Usup kepada infojambi.com, Kamis (27/8).

Usup tidak merincikan jumlah kendaraan yang tidak dikembalikan oleh pejabat non-job serta kendaraan dinas yang akan dilelang. (infojambi.com/TOT)

51 CJH Jambi Batal Berangkat

KOTAJAMBI - Sedikitnya 51 orang Jema’ah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Jambi dipastikan batal berangkat beribadah haji ke tanah suci Mekkah. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Perjalanan dan Sarana Haji Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Provinsi Jambi, Hj Rosita Darti. Pembatalan disebabkan 51 orang tersebut tidak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) hingga limit 26 Agustus 2009.

Berdasar data di Kanwil Depag Provinsi Jambi, total JCH yang sudah melunasi BPIH 2.583 orang. Yang tidak melunasi ada 51 orang, terdiri dari Kota Jambi 8 orang, Batanghari 7 orang, Tanjab Barat 4 orang, Bungo 15 orang, Merangin 5 orang, Kerinci 6 orang, Muaro Jambi 3 orang dan Tebo 3 orang. Sementara Tanjab Timur dan Sarolangun semuanya melunasi BPIH.

Menurut Rosita, JCH Jambi untuk embarkasi Batam berangkat dari Jambi 22 Oktober mendatang. Mereka menginap semalam di Batam, dan baru berangkat menuju tanah suci Mekkah pada 23 Oktober. Sedangkan untuk embarkasi Padang , Kanwil Depag Provinsi Jambi belum bisa memastikan, karena masih dalam pembahasan. (infojambi.com/TOT)

Disnak Akan Datangkan Pengganti Shela

KOTAJAMBI – Dinas Peternakan Propinsi Jambi berniat mendatangkan sepasang harimau sumatera dari kebun binatang Ranggunan Jakarta. Selain itu, instansi itu juga ingin mendatangkan unta dan rusa pada tahun 2010 mendatang. “Pihak pemprop DKI dan Ranggunan sudah mengizinkan harimau, rusa dan unta untuk dipelihara di Jambi. Tapi harus mendapat izin dari Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam,” kata Hanif Lubis via handphone, Kamis (27/8) sore.

Menurut Hanif, Dirjen Konservasi dan Sumber daya Alam akan melakukan pengecekan terhadap kesiapan kebun binatang taman rimba. Dalam tahun 2009 ini kebun binatang dianggarkan di APBD sebesar Rp 1,3 miliar, untuk penambahan bangunan, serta sarana pendukung lainnya.

Saat ini, kondisi Taman Rimba dihuni sekitar 72 ekor satwa antara lain gajah, beruang, burung, kera, gajah, landak, buaya dan jenis binatang lainnya sementara petugas sebanyak 7 orang. Khusus untuk petugas jaga, akan ditambah sehingga kebun binatang bisa dijaga selama 24 jam.(Infojambi.com/TOT)

KPU tak Puas dana Pilgub Rp 50 Milyar


KOTAJAMBI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi akan melakukan langkah antisipasi terkait dana pemilihan gubernur (pilgub) sebesar Rp.50 miliar yang disetujui DPRD Propinsi Jambi.

“Kami akan kaji dan pelajari secara komprehensif berbagai kemungkinannya. Untuk itu, koordinasi dan konsolidasi internal KPU perlu dilakukan, baik dengan kabupaten/kota maupun KPU Pusat,” kata Ketua KPU Provinsi Jambi, M Yaser Arafat, Kamis (27/8).

Sebelumnya, KPU mengajukan dana pilgub sebesar Rp.72 miliar. Setelah dirasionalisasi menjadi Rp.54 miliar dan diusulkan ke DPRD untuk disetujui. Tapi apa lacur, panitia anggaran hanya menyetujui Rp.25 miliar. Namun setelah dibahas lagi didapatlah angka Rp.35 miliar untuk putaran pertama dan Rp.15 miliar untuk putaran kedua. (infojambi.com/TOT)

Panwaslu Kecewa Anggaran Tak Sesuai Usulan

KOTAJAMBI - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Propinsi Jambi, Solahuddin, S.Pt, M.Si mengaku kecewa atas putusan DPRD yang menetapkan anggaran pengawasan Pemilihan Gubernur (pilgub) Jambi tahun 2010 sebesar Rp 1,5 miliar.

"Tentu kami kecewa, anggaran yang diusulkan Rp 25 miliar tapi disetujui hanya Rp 1,5 miliar, ini akan berdampak pada minimnya tugas pengawasan petugas di lapangan," kata Solahuddin kepada Infojambi.com, Kamis (27/8).

Kata dia, selain Panwaslu Propinsi Jambi, 90 persen dari dana itu juga diperuntukan bagi honor petugas Panitia Pengawas Lapangan (PPL), Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panwaslu Kota/kabupaten se-Propinsi Jambi.

“90 persen anggaran digunakan untuk membayar honor petugas se-Propinsi Jambi, tapi kini sudah dipangkas, apa boleh buat,” pungkasnya. (infojambi.com/TOT)

Dana Pemilihan Gubernur 51,5 Milyar


KOTAJAMBI - Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jambi menetapkan anggaran pemilihan Gubernur Jambi sebesar Rp.51,5 miliar untuk dua putaran. Dari hasil pembahasan panggar, dari Rp.72 miliar yang diajukan KPU, hanya disetujui Rp.50 miliar, dengan rincian Rp.35 miliar untuk putaran-I dan Rp.15 miliar untuk putaran-II. Sedangkan Rp.1,5 miliar diberikan pada Panwaslu Provinsi jambi.

Kepastian finalnya "sengketa" dana pilgub itu disampaikan anggota panitia anggaran (panggar), Yos Adrino, Rabu (27/8). "Kami hanya merasionilisasi honorarium sesuai azas kepatutan, kewajaran dan efesiensi serta kemampuan keuangan daerah," ujar Yos.


Anggaran pilgub awalnya diplot Rp.25 miliar oleh DPRD lewat alokasi belanja hibah. Sedangkan KPU mengusulkan Rp.72 miliar dan dirasionalisasikan lagi oleh KPU menjadi Rp.54 miliar. Kemudian Panwaslu Provinsi Jambi mengusulkan anggaran Rp.28 miliar, namun oleh DPRD hanya disetujui Rp.1,5 miliar. (infojambi.com/TOT)

8 Pejabat di Lingkunagan Pemprop di Mutasikan Lagi

KOTAJAMBI - Sekretaris Daerah (sekda) Propinsi Jambi, Drs. AM. Firdaus, MM melantik delapan pejabat di ruang pola kantor gubernur, Rabu (26/8) sore. Ia berharap pejabat yang dilantik dapat memperkuat pencapaian kerja pemprop kedepan.

Dijelaskan Sekda Provinsi Jambi, mutasi yang dilakukan ini, selain untuk perkuatan capaian kinerja, juga dimaksudkan adanya konsentrasi tugas dan tanggung jawab dari pejabat yang bersangkutan. Konsentrasi ini diperlukan karena tugas kedepan semakin berat dengan berbagai tuntutan akan pemenuhan kebutuhan yang cepat, akurat, akuntable, aspiratif serta inovatif.

“Dengan semakin baiknya birokrasi, maka korupsi akan terus dapat ditekan dan diberantas, masyarakat mendapatkan pelayanan lebih baik, cepat dan mudah, dan diharapkan pejabat dapat memperkuat pencapaian kerja pemprop kedepan,” kata Firdaus.

Adapun Delapan pejabat yang dilantik terdiri dari PJ Karo Kemas Kesos Setdaprop Jambi, Muhammad, S.Pd, MM menjadi PJ Karo Keuangan Setdaprop. Kemudian tujuh orang dari eselon III yakni Suharso, SE, M.Si yang sebelumnya berposisi sebagai PJ Kabag Pembendaharaan Biro Keuangan Setdaprop kini menjabat PJ Kabag Anggaran pada biro yang sama.

Kemudian, Drs, Sarlan Saleh, MM dari Kabid Pendanaan dan Evaluasi Bappeda Propinsi Jambi ke Kabag Pembendaharaan Setdaprop. Agus Sanusi, SE, M.Si dari Kabag Anggaran Biro Keuangan menjadi Kabid Pendanaan dan Evaluasi Bappeda propinsi Jambi.

Syhadinal, SE, MM dari Kasubbag PRK Bappeda Prop Jambi kini mengisi jabatan Kasubag Kehutanan Biro SDA Setdaprop. Kasubbag umum Bappeda, Drs. H. Husein pindah posisis ke Kasubbag Perangkat dan Pengembangan Daerah Biro Pemerintahan.

Dua lainnya, Hj. Era Prihatini Myzly, S.hut, M.Env, Mng dari Kasubbag Kehutanan Biro Setdaprop ke Kasubbag PRK Bappeda dan Padli Saleh, S.TTP, M.Si dari PJ Kasubbag Perangkat dan Pengembangan Daerah Biro Pemerintahan Setdaprop jadi PJ Kasubbag umum Bappeda Propinsi Jambi. (infojambi.com/TOT)

Pecandu Narkoba di Indonesia 36 Juta Orang


KOTAJAMBI - Saat ini pencandu narkoba di Indonesia mencapai 36 juta orang, angka ini mengaju kepada Karakteristik kejahatan narkoba yang muncul ke kepermukaan saat ini hanya 10 persen. Sedangkan angka yang tercatat ke permukaan sekitar 3,6 juta orag.

"Saat ini terdata 3,6 juta pecandu narkoba. Namun, angka itu baru 10 persen yang terdata. Jika mengacu hal itu maka jumlahnya mencapai 10 kali lipat. Ibarat gunung es, hanya tanpak dipermukaan saja," Kata Widya Iswara Balai diklat BNN, R.A. Kadarmanta, S.Sos, MM dalam Rapat Koodinasi (Rakor) antara BNN dan BNP di Ruang Telanaipura, Hotel Novotel, Rabu (26/8). Rakor ini akan berlangsung hingga Kamis (27/8) dan dibuka oleh Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin, di ruang Telanaipura, Hotel Novotel Jambi, Rabu (26/08).


Menurut R.A. Kadarmanta, S.Sos, MM, tiga komitmen BNN terkait pemberantasan penyalahagunaan narkoba mesti dijalankan. Komitmen tersebut antara lain, pertama, menjadikan masyarakat imun, kebal terhadap bahaya narkoba, sanggub, berani dan mampu mengatakan tidak pada narkoba. Kedua, menyembuhkan yang sudah menjadi pecandu dan ketiga, memutus jaringan nerkoba gelap mesti. Diharapkan tahun 2015 Indonesia bebas dari Narkoba.

Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin mengatakan seriusnya permasalahan itu, maka BNP Jambi dengan BNN plus instansi menggelar rakor dengan harapan akan terbentuk badan yang mampu berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait guna mencegah terjadinya penyebaran narkoba yang lebih luas lagi.

“Usaha dan upaya tersebut membutuhkan waktu dan semua daya serta keterlibatan seluruh masyarakat untuk menjaga generasi muda agar terhindar dari godaan dan akibat penyalahgunaan narkoba”,tegas Gubernur.

Rakor ini diawali dengan pemutaran film tentang bahya narkoba, yang diikuti sekitar 40 orang peserta, terdiri dari Ketua Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK) se-Provinsi Jambi, Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten/Kota dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi masing-masing satu orang dan selebihnya dari BNP Jambi, dan rakor ini akan berlangsung selama dua hari, tanggal 26-27 Agustus 2009.

Hadir pada kesempatan ini Unsur Muspida Provinsi Jambi, Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Jambi, Kepala bagian Organisasi Departemen Dalam Negeri Edwar Sigalingging, Kepala Sub. Badang Kelembagaan Polhukam Menpan Dra. Sri Mulyati, MPD, Widya Iswara Balai Diklat BNN R.A. Kadarmanta, S.Sos, MM, Wakil Walikota Jambi dan undangan lainnya. (infojambi.com/TOT)

Zoerman : Pidanakan Kepala Kebun BInatang Itu


KOTAJAMBI – Dinas Peternakan Propinsi Jambi mesti bertanggung jawab atas terbunuhnya Shela, harimau sumatera di kebun binatang taman rimba beberapa hari yang lalu.“Dinas perternakan adalah pihak yang bertanggung jawab atas kematian Shela, bila perlu dipidana dan saya serahkan semuanya kepada kepolisian. Yang pasti pelaku harus bertanggung jawab” kata Ketua DPRD Propinsi Jambi, Zoerman Manap di gedung dewan, Rabu (26/8) sore.
Menurut Zoerman, kematian Shela adalah kesalahan besar Dinas Peternakan Propinsi Jambi, karena Pemda sudah menjadikan kebun binatang itu sebagai UPT ( Unit Pelaksana Teknis) yang kepalanya pejabat eselon tiga. " Dijadikan UPT agar pengelolaan kebun binatang lebih baik, tapi sebaliknya pengelolaan makin amburadul dengan mati dan hilangnya harimau," ujarnya.

Tahun 2009 kebun binatang ini dianggarkan mencapai Rp 1 miliar, untuk makanan, bangunan kandang dan pemeliharaan lainnya.(infojambi.com/TOT)

Zoerman Manap : Rp 35 M Angka Logis Untuk Pilgub


KOTA JAMBI – Ketua DPRD Propinsi Jambi, Zoerman Manap mengatakan anggaran yang logis untuk menggelar pilgub adalah Rp 35 m. Setelah diteliti oleh panggar usulan KPU Propinsi Jambi sebanyak Rp 54 m, pos untuk honor terlalu besar sementara dana untuk logistik hanya Rp 21 m.

“Berdasarkan hasil rapat panitia anggaran, dana untuk pilgub sekitar Rp 35 m sudah wajar, karena antara honor dan logistik seimbang. Jadi yang kita potong dari pos honor yang cukup banyak,” kata Zoerman kepada infojambi.com usai memimpin rapat pimpinan fraksi di gedung DPRD Popinsi Jambi, Selasa (25/8) sore.

Menurut Zoerman, dilihat dari kemampuan keuangan daerah tentu honor petugas mesti disesuaikan. Maka dari itu pihaknya merasa perlu melakukan pemangkasan. “Pos untuk honor terlalu besar, makanya dipangkas dan kita sesuaikan dengan kawajaran. Anggaran logistik tidak dirubah, tetap 21 m,” katanya.

Ditambahkannya, honor KPU Propinsi Jambi hingga KPPS kemungkinan besar hanya dibayarkan selama 5 bulan dari 8 bulan yang diusulkan. Besarnya bervariatif, dari sekitar Rp 125 – Rp 150 ribu untuk petugas KPPS hingga 5 juta untuk anggota KPU Propinsi Jambi. (infojambi.com/TOT)

Panggar Eksekutif Tutup Mulut Soal Anggaran Pilgub

KOTA JAMBI – Panitia anggaran eksekutif enggan berkomentar soal tarik menarik anggaran Pemilihan Gubernur (pilgub) Jambi yang akan digelar KPU Propinsi Jambi awal Januari 2010 mendatang. Berdasarkan informasi dari KPU Propinsi Jambi, pihaknya mengajukan anggaran Rp 74 m, namun panggar eksekutif meminta KPU untuk merevisi anggaran tersebut. Setelah direvisi menjadi Rp 54 m. Tetapi sampai di panggar legislative, angka itu berubah menjadi Rp 35 m.
Ditanya soal itu, baik Kepala Bappeda Propinsi Jambi, Fauzi Ansori maupun Asisten III Bidang Umum Pemprop Jambi, Satria Budi hingga Selasa (25/8) sore masih tutup mulut soal tarik-menarik anggaran penyelenggaraan pilgub.

“Untuk menghindari konflik soal anggaran pilgub, kami tidak mau berkomentar dulu, besok saja lebih jelasnya,” kata Satria Budi didampingi Ketua Bappeda Propinsi Jambi, Fauzi Ansori usai menghadiri rapat dengan pimpinan fraksi di gedung DPRD Propinsi Jambi sore itu. (infojambi.com/TOT)

KPU : Honor Kami Kok Dipotong Ya

KOTA JAMBI – Pimpinan Komisi Pemilihan Umum se-Propinsi Jambi mengeluhkan dipotongnya anggaran KPU oleh DPRD Propinsi Jambi dari Rp 54 m menjadi Rp 35 m. Salah satu honor yang ditiadakan itu honor anggota KPU senilai Rp 5 Juta.“ Pemotongan ini tidak wajar, Rp 74 m yang diajukan KPU Propinsi Jambi, kemudian turun jadi Rp 54 m dan turun lagi Rp 35 m, tentunya ini tidak wajar,” kata Ketua KPU Batanghari, Sanusi, S.Ag di sekretariat KPU Propinsi Jambi, Kecamatan Telanai Kota Jambi, Selasa (25/8) siang.
Ditambahkan Syahrudin, anggota KPU Muaro Jambi, dalam pilgub periode sebelumnya, menghabiskan dana sebesar Rp 21 m. Patokan itu tidak bisa dijadikan ukuran sekarang, karena harga barang dan jasa sudah naik. “Inflasi saja berubah-ubah, apalagi harga barang dan jasa. Untuk itu perlu adanya penyesuaian angka,” ujarnya.

Sementara Ketua KPU Bungo, M. Subhan mengatakan kendati usulan KPU nilainya diperkecil, setidaknya untuk honor besarannya disamakan dengan pileg dan pilpres lalu. “Minimal honornya sama dengan pileg dan pilpres. Jika tidak kasihan petugas dilapangan,” kata Subhan.

“Ingat, besar honor besar pula motivasi petugas dibawah dalam bekerja, kecil honor, kecil pula motivasi mereka,” tambah Ketua KPU Merangin, Barlep.

Dari usulan KPU, honor KPPS berkisar Rp 200 ribu – Rp 225 ribu, PPS (Rp 350 ribu – Rp 400 ribu), PPK (Rp 750 ribu – Rp 1 juta) serta KPU sendiri berkisar Rp 5 juta. Untuk pelipat suara diberi honor Rp 200 – Rp 250 per lembar.

Sementara yang disetujui DPRD Rp 35 m, honor KPPS hanya Rp 125 – Rp 150 ribu, PPS dan PPK diperkirakan Rp 350 ribu - Rp 750 ribu. Honor bagi anggota KPU dihilangkan, begitu juga dengan pelipat suara. (infojambi.com/TOT)

Madjid Mu'az Remi Balon Gub dari PAN


KOTAJAMBI – Bupati Tebo, Drs HA Madjid Mu’az mengembalikan formulir pendaftaran ke panitia penjaringan calon gubernur (cagub) dari Partai Amanat Nasional (PAN) ke sekretariat DPW PAN Provinsi Jambi, Senin (24/8). Bersamaan dengan formulir ia juga menyerahkan uang administrasi pendaftaran sebesar Rp.10 juta. Formulir dan uang tersebut diterima oleh Sekretaris Panitia Penjaringan Cagub dari PAN, Ahmad Khusaini.

Sekitar pukul 1 siang didampingi Ketua DPD PAN Tebo, Madjid Mu’az menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah ditanda-tanganinya, termasuk surat kesedian menjadi calon dan surat pernyataan tidak mengundurkan-diri sebagai cagub dari PAN, berikut photocopy KTP, pas photo dan daftar riwayat hidup.“Dengan demikian Madjid Mu’az resmi menjadi bakal calon gubernur dari PAN,” kata Khusaini didampingi unsur pimpinan PAN, diantaranya Bakri, Muktar Muis dan Hendra Kelana.

Bupati Tebo, Madjid Mu’az mengatakan dua hal penting dihadapan panitia penjaringan cagub dari PAN, Senin (24/8), di DPW PAN Provinsi Jambi. Ia akan keluar dari Partai Golkar dan tidak akan maju pada pilgub jika tidak mendapatkan perahu partai. “Untuk maju sebagai gubernur sudah saya fikirkan sejak setahun lalu. Saya mendaftar sebagai cagub, bukan cawagub. Saya memilih PAN, toh, tujuannya untuk membangun Jambi,” kata Madjid Mu’az menjawab infojambi.com.

Madjid Mu’az mengatakan, tidak akan ngotot ikut-ikutan pilgub jika tidak mendapatkan perahu. Maju sebagai calon independent membutuhkan energi banyak. Belum lagi saat terpilih, kemungkinan bakal bentrok dengan legilsatif terbuka lebar, sementara ia tak didukung partai. “Menghabiskan energi saja maju dari calon independent,” katanya. (infojambi.com/TOT)

Kompak MInta Nino Guritno Dinon-aktifkan


KOTAJAMBI - Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kompak) Jambi mendesak DPRD dan Gubernur Jambi segera menon-aktifkan Nino Guritno dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.

Desakan yang disampaikan dalam aksi unjuk-rasa di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (19/8), Kompak menilai Nino Guritno yang paling bertanggung-jawab soal keterlambatan pembangunan Jembatan Batanghari-II.

“Kami mendesak DPRD dan Gubernur Jambi menon-aktifkan Nino Guritno dari jabatannya. Kami juga minta pihak kejaksaan, kepolisian dan pemeriksa keuangan mengusut tuntas dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Jembatan Batanghari-II,” teriak Korlap, Hilal.

Menurut Hilal, ada indikasi terjadi korupsi dalam proyek jembatan yang menghabiskan dana Rp.161 miliar lebih tersebut. Selain mendesak DPRD dan gubernur, mereka juga mendesak Kejaksaan Tinggi Jambi, Kepolisian Daerah Jambi, Kejaksaan Agung dan Badan Pemeriksa Keuangan mengusut tuntas dugaan korupsi itu.

Karena Pimpinan DPRD tidak ada, mahasiswa melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Jambi, dan diterima oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Zubaidi HR. Aksi berakhir di Kantor Kejaksaan Tinggi Jambi. (infojambi.com/TOT)

KPU Propinsi Jambi Ogah Gelar Pilgub


KOTAJAMBI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi ogah menggelar Pemilihan Gubernur (pilgub) Jambi periode 2010 – 2015, jika anggarannya dibawah Rp. 54 miliar.“KPU tidak akan menggelar pilgub jika anggaran dibawah Rp. 54 miliar,” kata Yasir kepada infojambi.com, di ruang kerjanya, Rabu (19/8).

Menurut Yasir, dari Rp.72 miliar yang diusulkan KPU, setelah direvisi pilgub membutuhkan dana Rp.54 miliar. Itu pun sudah banyak pos anggaran dihilangkan, seperti pengurangan honor KPU provinsi hingga ke KPPS, pengurangan biaya cetak kertas suara dan formulir.

”Jika eksekutif dan legislatif memaksa anggaran Rp.35 miliar, kualitas penyelenggaraan pilgub akan jauh dari standar. Honor KPPS hanya Rp. 100 ribu, petugas pelipat suara tidak dibayar, kertas suara hitam putih sehingga rawan digandakan,” ujar Yasir. (infojambi.com/TOT).

Kampanye Sepeda Sehat Ala Warga Broni


KOTAJAMBI – Banyak cara orang berkampanye. Abdul Murad (85), warga RT.24 Kelurahan Broni, Telanaipura, Kota Jambi, mengajak masyarakat Jambi membiasakan diri hidup bersepeda. Yang bikin unik, ajakan itu disampaikan Murad di tengah kerumunan peserta pawai peringatan HUT ke-64 Kemerdekaan Republik Indonesia , di Jalan Sultan Agung, Pasar Jambi, Selasa (18/8).

Entah dari mana datangnya, Abdul Murad tiba-tiba muncul ditengah barisan peserta pawai, tidak jauh dari podium kehormatan, di depan rumah dinas Gubernur Jambi. Kehadiran Murad membuat kaget masyarakat yang menonton pawai, termasuk para pejabat dan sejumlah wartawan. Murad mengangkat sepedanya tinggi-tinggi di depan podium kehormatan, sehingga mengundang tawa dan tepukan tangan.

Murad yang tampil dengan pakaian sederhana sengaja menunjukan sepedanya. Di sepeda itu tertera tulisan : “Bersepeda Hemat Energi Badan Sehat Panjang Umur”. Dengan tulisan itu Murad mengajak masyarakat menggalakan olahraga bersepeda. “Saya hanya ingin menyampaikan pesan hemat energi kepada semua orang. Dengan bersepeda kita menghemat energi dan membuat badan sehat,” pekik Murad. (infojambi.com/TOT)

Mengeruk Keuntungan di Hari Kemerdekaan


KOTAJAMBI - Momen pawai pembangunan memperingati HUT ke-64 Kemerdekaan RI di Provinsi Jambi, dimanfaatkan para pedagang musiman untuk mengais rezeki tambahan. Terbukti, di sepanjang jalan yang dilalui para peserta pawai, di kawasan Pasar, Kota Jambi, sejak Selasa pagi (18/8) dipadati pedagang makanan dan minuman.

Pipit (25), seorang pedagang nasi gemuk, mie goreng, air mineral dan rokok, sibuk melayani pembeli di tempatnya berjualan, di depan Stadion Tri Lomba Juang. “Ini namanya rezeki tahunan, Mas,” ujar Pipit kepada infojambi.com. Hingga siang hari, Pipit mengaku sudah menjual 200 bungkus nasi gemuk dan mie goreng, yang dijualnya Rp. 2 ribu per bungkus.

Kesempatan hari itu juga dimanfaatkan Syafrizal (35), seorang pedagang kue, tidak jauh dari tempat Pipit mangkal. Dari pukul 07.00 hingga 09.45 WIB kue Syafrizal yang dijual seharga Rp.1.000,- per potong hanya tinggal 143 potong. Padahal, dari rumah kue yang dibawanya ada 450 potong.

Di lokasi berbeda, Yamin (30), seorang karyawan sebuah perusahaan karet di Kota Jambi, mengaku ingin meraup keuntungan dihari itu. Di hari libur itu ia memanfaatkan waktunya berjualan es tebu. Yamin tertarik berjualan lantaran temannya pernah berbagi pengalaman, kalau berjualan pada hari pawai HUT RI omzetnya sangat besar. (infojambi.com/TOT)

Ingin Bentuk Fraksi Sendiri, Hanura Kasak-Kusuk

KOTAJAMBI – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Jambi berencana membentuk fraksi sendiri di DPRD Kota Jambi. Namun, untuk mewujudkan impian itu Hanura kekurangan satu kursi, karena syarat pembentukan satu fraksi minimal harus punya lima kursi. Kekurangan satu kursi membuat pengurus partai itu kasak-kusuk mencari kawan yang mau diajak bergabung dalam satu partai.

Untuk memuluskan rencana itu, pengurus Hanura Kota Jambi gencar melakukan lobby menjelang digelarnya pelantikan anggota DPRD Kota Jambi periode 2009 – 2014. “Kami butuh satu kursi lagi untuk membentuk satu fraksi. Saat ini kami tengah melobby rekan-rekan dari PBR, PDS dan lainnya,” kata seorang caleg terpilih Partai Hanura, Suherman.

Ketua Partai Bintang Reformasi (PBR) Kota Jambi yang juga caleg terpilih DPRD Kota Jambi, Kemas Alfarizi Arsyad, mengakui adanya ajakan Partai Hanura tersebut. Menurut Kemas, Partai Amanat Nasional (PAN) juga mengajak PBR bergabung dalam satu fraksi. “Lihat saja nanti perkembangannya. Hingga kini saya belum bisa pastikan bergabung kemana,” ujar Kemas kepada infojambi.com, Selasa (18/8). (infojambi.com/TOT)

Bangga dan Puas Ikut Pawai

KOTAJAMBI – Sejumlah pelajar peserta pawai pembangunan pada peringatan HUT ke-64 Kemerdekaan RI , Selasa (18/8), merasa puas dan bangga bisa tampil dihadapan ribuan warga Jambi.

Elis Susilawati (13), pelajar MTs Model Kota Jambi, mengaku senang menjadi peserta pawai, walau cuaca sangat panas dan rute yang dilalui cukup panjang. Menurut Elis, selama dua minggu setiap hari ia dan teman-temannya digenjot latihan. Ketika penampilan marching band sekolahnya mendapat aplaus warga, ia pun merasa senang. “Walau panas dan capek, saya bangga dan puas bisa tampil,” kata pemain pianika itu.

Pelajar SMPN 5 Kota Jambi, Yanto, yang ikut dalam barisan sepeda hias, juga mengatakan hal yang sama. Dengan dandanan ala kadar, Yanto merasa sangat bangga dan senang bisa ikut iring-iringan pawai. “Tadinya saya cuma ikut-ikutan, tapi rasanya bangga waktu di jalan ada yang memanggil nama saya. Saya ingin ikut lagi tahun depan,” ujar Yanto. (infojambi.com/TOT)