Catatan Karya Tulis....................

26 Juli 2009

Gerakan Anti Bambang di Mulai


KOTA JAMBI – Gerakan anti pemerintahan Kota Jambi dibawah kepemimpinan Bambang Priyanto mulai digalakan 5 Parpol pengusung pada pilkada tahun lalu. Pelantikan kontroversi Mardjani sebagai Kadispenda dan M. Sitanggang sebagai staf ahli Kota Jambi belum lama ini dijadikan alasan kuat mereka menarik dukungan.

Dalam pernyataan bersama yang ditanda-tangani masing-masing pimpinan PAN, PKB, PPP, PBB dan PKPB menyatakan secara tegas menarik dukungan terhadap Walikota Jambi, Bambang Priyanto.

Berdasarkan hasil rapat partai pengusung, kami menarik dukungan terhadap Walikota Jambi, Bambang Priyanto. Selama ini Bambang tidak pernah menjalin komunikasi dan melibatkan parpol pengusung dalam menentukan pengangkatan kepala dinas dan 27 kepala sekolah,” kata Ketua PKB Kota Jambi, Zulkifli Somad usai jumpa pers di Hotel Abadi, Kamis (9/7) siang.

Ditempat yang sama,Ketua PKPB Kota Jambi, Rudi Ardiansyah menegaskan kembali bahwa parpol pengusung tidak main – main dalam menarik dukungan. ”Kami serius menarik dukungan terhadap Bambang sebagai Walikota Jambi. Dan ini hasil kesepakatan bersama,” tegas Rudi. (infojambi.com/TOT)

Tolak Registrasi, KPPS Cuek


KOTAJAMBI – Masih ditemukan KPPS di Kota Jambi yang mengalami kesulitan lakukan registrasi pelaporan hasil suara penghitungan cepat (quick count) via SMS ke KPU Pusat. Bahkan diantara mereka ada yang tidak tahu dan terkesan cuek.
Terus terang saya tidak tahu itu dan tidak ada perintah atau instruksi dari KPU Kota Jambi agar kami menyampaikan hasil penghitungan suara Pilpres ke KPU Pusat via SMS. Jadi tidak ada yang perlu diregistrasi,” kata Ketua KPPS TPS 05 Kelurahan Simpang III Sipin Kecamatan Kotabaru Kota Jambi kepada infojambi.com, usai penghitungan, Rabu (8/7) sore.


Sebelumnya, Ketua KPPS TPS 14 Kel. Handil Jaya, Yasmir Yanto, S.Pd mengaku registrasinya ditolak KPU Pusat. Bahkan berkali – kali ia mencoba, dibalas, kode registrasi anda sudah terpakai.

“Sudah 3 kali saya coba, tapi gagal. Bahkan sms itu di balas, kode registrasi anda sudah terpakai,” kata Yasmir.

Ditempat lain, Ketua KPPS TPS 09 Kel. Sungai Putri Kec. Telanaipura, Helmi Syukur hingga penghitungan suara usai, pihaknya belum lakukan registrasi. Pria tua itu terkesan cuek.

“Belum, kami belum lakukan registrasi, Nantilah,” kata Helmi Syukur cuek.

Kejadian serupa juga terjadi di sejumlah TPS lainnya di Kota Jambi. Menanggapi itu, Ketua KPU Kota Jambi, Ratna Dewi membenarkan bahwa adanya kendala dalam melakukan registrasi namun hanya dalam skala kecil.

“Dari 1.333 TPS, hanya 23 KPPS yang tidak melakukan registrasi,” kata Ratna Dewi. (Infojambi.com/TOT)

Mega Kalahkan JK di Kandang Syahbandar


KOTA JAMBI – Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Mega-Prabowo berhasil mengalahkan pasangan JK-Wiranto, di kandang Sekretaris Tim Kampanye Propinsi, Mega – Prabowo Jambi, Drs.AR Syahbandar. Kendati unggul 67 suara dari JK – Wiranto yang meraih 14 suara, pasangan SBY- Boediono tetap yang teratas dengan torehan 115 suara.

“SBY – Budiono dapat 115 suara. Diurutan kedua, Mega – Prabowo unggul dari JK – Wiranto dengan raihan suara 67 berbanding 14,” kata Ketua KPPS TPS 45 Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru Kota Jambi, usai penghitungan suara, Rabu (8/7) siang.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Propinsi, Mega– Prabowo Jambi, Drs.AR Syahbandar, mengaku menerima hasil perolehan suara yang sudah dilaksanakan. ’’Kita menghormati. Kita akan menerima realita yang ada,’kata Syahbandar.

Sementara itu di beberapa TPS lain berbeda, Capres No 3 unggul dari Capres No 1. Sebut saja, di TPS 5 Kelurahan yang sama, perolehan suara Capres No 3 unggul dari Capres No 1 kendati demikian, keduanya tak mampu menyaingi kandidat No 2.

"SBY – Boediono unggul 229, diperingkat kedua JK – Wiranto 38 dan diposisi akhir Mega – Prabowo 27,” kata Ketua KPPS TPS 05 kelurana Simpang III Sipin, Edy Fadly.

Hal yang sama juga terjadi di Di TPS 8 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung. Pasangan JK – Wiranto tetap mengungguli Mega – Prabowo, namun demikian SBY – boediono masih yang teratas.

"Posisi 1, SBY – Boediono dengan raihan suara 162, posisi 2 JK – Wiranto 51 dan posisi 3 Mega – Prabowo 17,” kata Ketua KPPS TPS 8 Kelurahan Handil Jaya, Drs, M. Anis Nur. (infojambi.com/TOT)

JK - Wiranto Keok di Kandang Zoerman


KOTA JAMBI – Pasangan JK– Wiranto keok di kandang, Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Jambi, Zoerman Manaf. Berdasarkan hasil penghitungan suara di TPS 9 Kelurahan Sungaiputri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pasangan SBY– Boediono unggul 86 suara, JK – Wiranto 15 dan Mega – Prabowo 7. TPS 9 ini merupakan tempat, Zoerman memilih.

“Pasangan SBY – Boediono unggul 86 suara, disusul JK – Wiranto 15, dan Mega – Prabowo 7. Sementara suara tidak sah 3 suara,” kata Ketua KPPS TPS 9 Kel Sungai Putri, Helmi Syukur kepada infojambi.com, Rabu (8/7) siang tadi.

Di TPS itu, jumlah surat suara berdasarkan DPT sebanyak 135, cadangan 2. Pemilih yang mengunakan KTP/KK sebanyak 4 orang, antara lain Nurmayana, M. Subiandi, Makmur dan Julius Ronal. (infojambi.com/TOT)

Gubernur Jambi : Masyarakat Jambi Jangan Golput

KOTA JAMBI – Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin menghimbau kepada masyarakat di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah agar menggunakan hak pilihnya secara baik pada Pilpres 8 Juli.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Jambi jangan Golput. Bentuk kesadaran masyarakat dalam berpolitik salah satunya adalah menggunakanlah hak pilih secara baik pada Pilres 8 Juli nanti,” kata Zulkifli kepada infojambi.com, Selasa (7/7) malam dikediamannya.

Kendati pilihan masyarakat berbeda – beda yang terpenting jangan membuat masyarakat terkotak – kotak dan tetap menjaga kesatuan dan persatuan. “Siapapun pilihan kita, yang terpenting kita tidak terkotak – kotak. Saya berharap masyarakat sadar bahwa nasib bangsa ditentukan suara mereka,” katanya menambahkan. (infojambi.com/TOT)

Koran Harian Lokal Jambi dan Tim Kamda Dilaporkan ke Polda


KOTA JAMBI – Salah satu koran harian lokal di Jambi dilaporkan ke Polda dan KPU Propinsi Jambi, karena diduga melanggar tindak pidana pemilu lantaran menerbitkan iklan kampanye SBY – Boediono dan JK – Wiranto pada masa tenang. Tim Kampanye daerah (kamda) keduanya pun turut dilaporkan.

Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Propinsi Jambi, Salahudin Selasa (7/7) malam. Menurut dia, koran harian itu diduga sengaja menerbitkan iklan kampanye pasangan SBY – Boediono pada halaman 5 (lima) kolom paling bawah dan JK – Wiranto pada halaman 1 (satu) kolom yang sama pada tanggal 6 Juli 2009 lalu.

Kata dia, pada iklan itu memuat visi, misi, dan program pasangan capres dan cawapres SBY – Boediono No. 2 dan JK – Wiranto No. urut 3.

Berdasarkan Pasal 40 ayat (2), 47 ayat (1), Pasal 213 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, apa yang dilakukan koran tersebut termasuk pelanggaran tindak pidana pemilu dan dapat dihukum maksimal 1 tahun dan denda maksimal Rp 24 juta.

Disamping itu, sesuai Pasal 40 ayat (2), Pasal 47 ayat (1) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, dikategorikan pelanggaran administrasi pemilu.

”Pelanggaran pidana sudah kita laporkan ke Polda Jambi hari ini, begitu juga pelanggaran Administrasinya, sudah kita laporkan ke KPU Propinsi Jambi,” kata Salahuddin, Selasa (7/7).

Menanggapi itu, Ketua Tim Kamda JK – Wiranto Propinsi Jambi, Yopi Muthalib, BBA, MBA ketika dikonfirmasi mengelak bertanggung jawab atas iklan tersebut. ”Saya tidak tahu,” kata Yopi singkat. (infojambi.com/TOT)

Duuh ! Berbau Kampanye, SMS Catut Nama SBY Beredar


KOTA JAMBI – Kendati musim kampanye sudah berakhir, bukan berarti sosialisasi berhenti. Memasuki H – 1, SMS berbau kampanye beredar di Kota Jambi. Sementara tim kandidat yang diuntungkan membantah menyebarkan SMS dimaksud.

Seperti SMS dari no 081328042001 berbunyi “SBY mengatakan bahwa tanggal 8 Juli nanti pilihlah JK – Wiranto nomor 3 karena ….dst.”

SMS dari 081381025686 berbunyi “ ingat tanggal 8 Juli 09 No 2 baik apalagi No 1 lebih baik lagi……, dst.”

SMS dari 081366167434 berbunyi “ apapun suku, agama dan kepercayaan jangan lupa besok tanggal 8 Juli 2009 pilih No 3……, dst.”

Setalah membaca SMS itu, ketua tim kampanye daerah (kammda) SBY – Boediono Propinsi Jambi, Drs. As’ad Syam, MM sangat menyayangkan prilaku tidak sportif tim lawan yang sengaja memanfaatkan nama jagoannya untuk mempengaruhi pemilih via SMS tersebut.

“Kami tidak pernah mengeluarkan SMS itu dan tentu tidak masuk akal bila SBY mengatakan 8 Juli nanti pilih JK. Kita akan klarifkasi ke masyarakat agar pemilih SBY tidak beralih,” kata As’ad Syam.

“Ini SMS sengaja dimainkan lawan untuk kepentingan calonnya. Menggunakan nama SBY ini tidak benar,” tambahnya.

Menanggapi pernyataan As’ad, ketua tim Kamda JK – Wiranto Propinsi Jambi, Yopi Muthalib, BBA, MBA langsung membantah dan mengaku tidak tahu. “Kami tidak menyebarkan SMS itu. Saya tidak tahu,” tegas Yopi.

Begitu juga Tim Kampanye Sekretaris Tim Kampanye Propinsi Mega – Prabowo Jambi, Drs, AR Syahbandar. Caleg terpilih dari Gerindra langsung menepis tuduhan itu. “Tidak benar itu, saya saja belum dapat SMS itu,” katanya. (infojambi.com/TOT)

Gagal Registrasi, KPPS Diminta Ganti Nomor

KOTA JAMBI – Menyikapi gagalnya registrasi nomor handphone Ketua KPPS ke KPU Pusat guna penghitungan cepat (quick count) perolehan suara di Kota Jambi, Komisi Pemilihan Umum Propinsi Jambi minta nomornya diganti dan lakukan registrasi ulang.

“Jika Ketua KPPS gagal registrasi ke KPU Pusat tak perlu khawatir. Ganti saja nomor handphonenya, lalu registrasi ulang,” kata Fahmi S.Ag, M.Si kepada infojambi.com diruang kerjanya, Selasa (7/7) siang.

Saran dia, ketua KPPS sebaiknya gunakan nomor dari telkomsel karena KPU pusat dalam melakukan quick count bekerja sama dengan pihak telkomsel.

“Untuk lebih mudahnya gunakan nomor dari telkomsel karena KPU Pusat bekerja sama dengan telkomsel,” tambahnya. (infojambi.com/TOT)

KPPS Diminta Teliti Menerima Calon Pemilih

KOTA JAMBI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jambi meminta masing – masing Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam menerima calon pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT Pilpres 8 Juli besok. Hal ini disampaikan anggota KPU Propinsi Jambi, Fahmi, S.Ag, M.Si, Selasa (7/7) siang di ruang kerjanya.

Berdasarkan Keputusan KPU Pusat Nomor 1232/KPU/VII/2009 tertanggal 6 Juli 2009, warga yang tak terdaftar dalam DPT punya hak pilih jika menunjukan KTP dan Kartu Keluarga yang masih berlaku. Kemudian pendaftaran sebagai pemilih paling lambat diterima petugas pukul 12.00 wib dan hak tersebut hanya dapat dilakukan di TPS tempat tinggal calon pemilih.

“Guna meminimalisir kesalahan, petugas harus meneliti apakah pemilih benar – benar tidak terdaftar dalam DPT, KTP-nya masih berlaku dan membuat berita acaranya.

Ketua KPPS TPS 15 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Ardianysah mengaku pihaknya sudah menerima petunjuk dari KPU terkait persoalan tersebut dan siap melaksankannya dilapangan.

“Sesuai petunjuk KPU, kami siap melaksanakannya,” kata Ardiansyah. (infojambi.com/TOT)

Nomor Registrasi Sudah Terpakai, Ketua KPPS Bingung

KOTA JAMBI – Sistem pelaporan hasil perolehan suara Pilpres 8 Juli nanti ke KPU Pusat via SMS bikin bingung. Pasalnya, ketika dilakukan registrasi, kodenya sudah terpakai. Hal itu dialami Ketua KPPS TPS 14 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Yasmir Yanto, S.Pd.

Menurut Yasmir Yanto, sesuai lembaran petunjuk teknis yang diberikan KPU Kota Jambi terkait sistem pelaporan perolehan suara ke KPU Pusat, masing – masing ketua KPPS wajib mendaftarkan diri via SMS ke nomor 3587400710213826.

Untuk itu, ia mencoba melakukan registrasi. Pendaftaran pertama ditolak begitu juga yang kedua. Ketika ia coba untuk ketiga kalinya, jawabannya adalah kode registrasi anda sudah terpakai.

“Tiga kali saya coba, ternyata kode registrasi sudah terpakai, bagaimana ini” kata Yasmir kepada infojambi.com, Senin (6/7) sore.

Untuk memastikan itu, Yasmir akan meminta petunjuk langsung ke KPU Kota Jambi. (infojambi.com/TOT)

Warga Masih Belum Terima Undangan Nyontreng

KOTA JAMBI – Ketua KPPS TPS 21 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Drs Efiyaldi, MM mengaku sudah sebarkan undangan pemungutan suara Pilpres kepada 197 warganya yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejak minggu (5/7) lalu. Namun hingga hari ini masih ada warga yang belum mendapatkan undangan nyontreng itu.

“Undangan sudah kita sebarkan kepada warga sejak hari minggu (5/7) kemaren dan semoga hari ini tuntas,” kata Drs. Efiyaldi, MM kepada infojambi.com, Senin (6/7) siang.

Ditempat terpisah Yusmiarti, warga RT 22 yang terdaftar sebagai pemilih tetap pada TPS 21 Kelurahan Handil Jaya mengatakan ia sama sekali belum mendapatkan undangan untuk mencontreng nanti.

“Saya belum dapatkan undangan Pilpres dari KPPS TPS 21. Kejadian ini sama seperti Pileg, sepertinya undangan baru nyampe pas dekat hari H,” kata dia. (Infojambi.com/TOT)

KPPS Mulai Terima Logistik

KOTA JAMBI – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Jambi mulai terima logistik Pilpres dari pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS), Senin ( 6/7) siang.

Seperti yang disampaikan Ketua KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Kelurahan Sulanjana Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi, Ma’as, SH, pihaknya telah menerima logistik Pilpres berupa kotak suara yang berisi kertas suara dan alat pendukung lainnya. Sementara diluar kotak, barang yang ia terima berupa anak kunci, 7 ragam berkas formulir dan lain – lainnya. “Ya saya sudah terima logistik dari PPS setempat,” kata Ma’as, SH.

Begitu juga Ketua KPPS TPS 21 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Drs. Efiyaldi, MM. Menurut pengakuannya, pihaknya menerima logistik Senin (6/7) siang sekitar pk 12.00 wib. “Saya baru terima hari ini jam 2 siang tadi. Isi lengkapnya saya belum tahu karena belum saya buka,” katanya. (infojambi.com/TOT)

KPU Kota Jambi Takut Kekurangan Kertas Suara


KOTA JAMBI – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Jambi, Ratna Dewi mengatakan pihaknya bakal mengalami kekurangan kertas suara jika Mahkamah Konstitusi (MK) mensyahkan penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk warga negara yang tidak terpilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilres 8 Juli mendatang di Kota Jambi.

“Jika itu disyahkan MK, tentu kami harus tunduk. Tapi persoalannya KPU Kota Jambi bakal mengalami kekurangan kertas suara pada Pilpres mendatang,” kata Ratna kepada infojambi.com, di ruang kerjanya, Senin (6/7) siang.

“Pilpres Sisa 2 hari lagi, pendistribusian logistik tentu memakan waktu dan ini menyebabkan penyelengaraan Pilpres di Kota Jambi tidak berjalan dengan lancar,” tambahnya. (Infojambi.com/TOT)

H-2, Warga Belum Dapat Undangan Nyontreng

KOTA JAMBI – Menjelang H -2, sebagian besar warga Kota Jambi belum mendapatkan undang pemungutan suara Pilpres 8 Juli dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat.

Obi Surya, warga RT 35 Kelurahan Talangbanjar Kecamatan Jambi selatan mengaku belum mendapatkan undangan pemungutan suara dari PPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 34.

“Hingga malam ini saya belum mendapatkan surat undangan dari PPS untuk mencontreng 8 Juli nanti, biasanya saya dapat undangan,” kata Obi.

Begitu juga U Wardoyo, warga RT 22 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung. Tanda – tanda akan diberikan undangan pemungutan suara di TPS 21 tak kunjung tiba. Padahal hari pencontrengan sisa 3 hari lagi.

“Mungkin besok baru dapat undangan, kalo sekarang belum dapat,” katanya. (infojambi.com/TOT)

Masa Tenang, Atribut Belum di Tertibkan

KOTA JAMBI – Berdasarkan pantauan infojambi.com Minggu (5/7) dini hari, sekitar pukul 00.01 wib hingga 01.25 wib, atribut kampanye pasangan capres dan cawapres masih berkeliaran di sepanjang jalan protokol di Kota Jambi.

Lihat saja di persimpangan Jalan Jendral Sudirman – Kol. M Taher – arah Gudang Bulog, The –hok Kecamatan Jambi Selatan masih berdiri spanduk dan baliho Mega – Prabowo, SBY – Budiono dan JK Wiranto. Bahkan dipagar SD 43/IV tak jauh dari jalan itu, spanduk JK – Wiranto masih terpasang.

Sementara di jalan Yoenoes Sanis hingga hayam Wuruk Jelutung, spanduk Mega – Pro, baliho SBY – Budiono dan JK – Wiranto tampak masih berdiri kokoh. Dari jalan Gatot Subroto menuju Kebon Jahe, spanduk SBY – Budiono yang tersisa.

Hingga pukul 01.25 Wib tidak ada tanda – tanda atribut itu diturunkan. (infojambi.com/TOT)

Fokus saksi, Kampanye Akbar JK - WIranto Batal

KOTAJAMBI – Ketua Tim Kampanye Daerah JK – Wiranto, Yopi Muthalib, BBA, MBA bantah batalnya dua kegiatan kampanye akbar pasangan JK – Wiranto yang sudah dijadwalkan di dua tempat di Propinsi Jambi dibatalkan karena tidak ada dana.


“Acara tanggal 29 Juni dan 2 Juli memang dibatalkan tapi bukan karena dana. Kita lagi fokus pada persoalan saksi,” kata Yopi.

Acara yang dibatalkan yakni dialog dengan tokoh masyarakat di lapangan olahraga Sengeti Kabupaten Muaro Jambi (29/6) dan rapat umum di lapangan KONI Kota Jambi (2/7). (infojambi.com/TOT)

Antisipasi Serangan Fajar


KOTAJAMBI – Ketua Tim SBY – Budiono Propinsi Jambi, Drs As’ad Syam mengaku sudah ambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya serangan fajar pada Pilpres 8 Juli mendatang di Propinsi Jambi.

“Kita sudah mengingatkan kepada masyarakat khususnya konstituen SBY – Budiono agar tidak termakan bujuk rayu yang diiming-imingi duit pada hari H nanti,” kata As’ad di sekretariatnya.

Kemudian ia menerapkan cara intip, dengarkan dan luruskan ketika ada berbagai isu – isu negatif meyangkut kandidatnya.

“Intip dan dengarkan informasi dari masyarakat, jika ada isu- isu negatif luruskan. Kita berharap tidak ada serangan fajar. Semua bartarung secara fair,” tambahnya. (infojambi.com/TOT)