Catatan Karya Tulis....................

11 Oktober 2009

Dewan Beda Pendapat Soal Pilkada Serentak

KOTAJAMBI – Sejumlah fraksi di DPRD Propinsi Jambi berbeda pendapat soal wacana pelaksanaan Pilkada Gubernur (Pilgub) Jambi 2010 digelar serentak dengan Pemilihan Bupati (Pilbup) pada 2011 mendatang. Namun kalau alasannya untuk menghemat dana, bisa saja dilakukan. Tetapi harus ada payung hukumnya.

Menurut Ketua Fraksi PAN, Supriono wacana Pilkada serentak itu bisa menghemat anggaran puluhan miliyar. Jika memang anggaran Pemprov tidak memadai jalan satu-satunya adalah pelaksanaan Pilgub diserentakkan dengan Pilbup di tujuh kabupaten dalam Provinsi Jambi. “Jika dilaksanakan sendiri-sendiri anggaran yang dibutuhkan sangat besar,” kata Supriyono.

Fraksi Golkar juga turut mendukung wacanan itu. Selain faktor efiesiensi anggaran, wacana pelaksanaan pilkada serentak merupakan idenya ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla. “Tentu kita mendukung,” kata Ketua Fraksi Golkar, Mayloedin.

Berbeda dengan yang lain, Wakil Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan Indonesia Raya, AR Syahbandar, justru menyarankan proses pilgub dikembalikan ke dewan. “Kita sama – sama tahu, pilgub secara langsung memakan biaya yang besar. Baik dana pemerintah maupun dana calon itu sendiri. Guna menghemat, kembalikan saja pemilihannya lewat dewan,” kata Syahbandar.

Sementara Fraksi Demokrat tidak sependapat soal itu. Mereka menekankan kepada KPU Propinsi Jambi untuk segera menyiapkan tahapan pilgub sesuai yang direncanakan. Alasannya hingga kini belum ada intruksi maupun keputusan dari pusat soal pilkada digelar serentak di Jambi. “Pilgub 2010 harus tetap digelar. Masalahanya hingga kini belum ada keputusan hukum apapun yang menyatakan pilkada digelar secara bersamaan, untuk itu KPU harus segera menyiapkan penyelenggaraan pilgub,” kata Ketua Fraksi Demokrat, Azwan Zauhari. (infojambi.com/TOT)

0 Komentar:

Posting Komentar

ya

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda