Catatan Karya Tulis....................

20 Oktober 2009

Walhi Kekurangan Tenaga Sukarelawan

KOTAJAMBI – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi membutuhkan sukarelawan untuk dikirimkan ke Pariaman, Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kerinci, Jambi guna membantu korban gempa.

Menurut Ketua Walhi Jambi Arif Munandar, pihaknya masih membutuhkan tenaga sukarelawan untuk melaksanakan kegiatan rescue, pendataan dan medis di dua lokasi gempa itu.

Malam ini, Jum’at (2/10), lanjut Arif, pihaknya telah mengirimkan 9 orang sukarelawan ke Pariaman. Sementara untuk Kerinci, sehari sebelumnya mereka telah mengirimkan 4 orang yang kini pusat kegiatannya di pusatkan di Sungai Penuh.

“Tenaga yang ada masih kurang guna membantu kegiatan rescue, pendataan dan medis di dua lokasi gempa. Untuk itu kita masih membutuhkan relawan,” kata Arif kepada Infojambi.com, Jum’at (2/10).

Ditambahkannya, Walhi juga membuka posko bantuan yang dipusatkan di sekretariatnya, jalan Kol Pol Nuskan Syarief No 86 E RT 26 Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi atau tepatnya dibelakang SMPN 7 Kota Jambi dengan nomor telpon 0741- 667870.

“Walhi siap menampung bantuan warga masyarakat berupa obat-obatan, selimut, makanan dan tenda serta mengharapkan adanya relawan yang ingin membantu melakukan kegiatan social didua lokasi tersebut,” terang Arif. (infojambi.com/TOT)

HBA Tarik SImpati Lewat Program Posko Gempa


KOTAJAMBI – Tim sukses bakal calon (balon) Gubernur Jambi 2010, Hasan Basri Agus (HBA), menggelar posko guna membantu korban gempa di Sumatera Barat (Sumbar) dan Kerinci, di sekretariatnya Jl Jenderal Sudirman, Thehok, Kota Jambi.

"Pendirian posko peduli korban gempa sengaja dilakukan," kata Ketua Tim-9 HBA, Mirza Havis SH.

Menurutnya, pendirian posko sesuai keinginan HBA sebagai wujud kepedulian ikut meringankan beban korban gempa. Melalui posko itu akan dikumpulkan bantuan dan sumbangan masyarakat, berupa sembako, obat-obatan dan uang.

“Selain bantuan dari HBA, kami juga menerima sumbangan masyarakat. Hasilnya akan diserahkan ke pemerintah setempat untuk disalurkan ke para korban gempa,” kata Mirza. (infojambi.com/TOT)

PDIP Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Kerinci

KOTAJAMBI – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Provinsi Jambi menurnkan tim untuk menyerahkan bantuan bagi korban gempa di Kabupaten Kerinci, Jum’at (2/10).

Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi Edi Purwanto, dirinya bersama 4 pengurus PDI-P lainnya malam ini berangkat ke kabupaten Kerinci guna mengirimkan bantuan berupa mie instan sebanyak 500 duz, obat-obatan dan selimut bagi korban gempa di Kecamatan Gunung Raya.

“Malam ini kami dalam perjalanan menuju Kabupaten Kerinci guna menyerahkan bantuan kepada korban gempa,” kata Edi Purwanto kepada Infojambi.com lewat ponselnya, Jum’at (2/9). (infojambi.com/TOT)

11 Oktober 2009

Zulkifli Kungjungi Pasar, Harga cabe Tetap Naik


KOTAJAMBI - Harga cabe terus melambung tinggi di Pasar Angso Duo, Kamis (17/9) harga sudah mencapai Rp 32 Ribu/kg sehari sebelumnya Rp 30 ribu/kg. Tingginya harga ini, karena kurang pasokan dari daerah penghasil.
Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin bersama Walikota Jambi Bambang Priyanto yang melakukan sidak ke Pasar Angso Duo, terkejut dengan terusnya naik harga cabe ini." Mudah-mudahan beberapa hari mendatang, harga mulai turun," ujar Zulkifli Nurdin.

Menurut Zulkifli, naiknya harga cabe karena permintaan naik menjelang hari raya, juga pasokan dari daerah penghasil menurun.

Sedangkan harga kebutuhan lain, masih normal. Seperti Daging sapi Rp 75 ribu/kg, tomat Rp 5 ribu / kg, Bawang putih Rp 9 ribu / kg, ayam Rp 24 ribu / kg.

Rombongan Zulkifli dan Bambang meninjau persediaan beras di Bulog di Kelurahan Pasir Putih. Rombongan disambut kepala Bulog Jambi, Stefanus Djoko Saryono." Ketersediaan Beras hingga akhir 2009 aman. Bulog telah menyiapkan 5000 ton beras." ujar Joko. (INFOJAMBI.COM/TOT)

Gara-gara Cabe Naik, Gubernur Panggil Instansi Terkait


KOTAJAMBI – Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin panggil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Propinsi Jambi, Hasan Basri, SE dan instansi terkait lainnya gara-gara harga cabe naik tajam di sejumlah pasar tradisional, Rabu (16/9),”Saya dipanggil gubernur gara-gara cabe naik di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi,” aku Hasan Basri, Rabu (16/9).

Gubernur meminta dinas terakit agar melakukan upaya antisipasi, salah satunya dengan memperlancar arus masuk cabe dari daerah produsen seperti Kabupaten Kerinci, Propinsi Bengkulu dan Sumatera Barat. “ kalau memang terhambat dalam pengiriman, harus cepat diatasi," ujarnya. Untuk melihat kondisi di pasaran, gubernur dan dinas terkait akan meninjau Pasar Angso Duo, Kamis (17/9).

Bedasarkan pantauan infojambi.com sebelumnya, harga per kilo untuk cabe merah keriting dipasar angso duo Rp 30.000. Sedangkan harga cabe merah biasa menembus angka Rp 28.000 per kilo-nya. Padahal sehari sebelumnya, kedua komoditi itu masing-masing Rp 26.000 dan Rp 24.000 per kilo. Harga cabe tersebut relatif sama di dua pasar lainnya, pasar talang banjar dan pasar keluarga.

Jika dibandingkan dengan hasil rekapitulasi harga pada bulan agustus lalu, ditanggal yang sama harga cabe keriting hanya Rp 12.000 / kg dan cabe biasa Rp 10.000 / kg. Ini menandakan ketidak-stabilan harga terutama menghadapi ramadhan dan idul fitri. Dan kenaikan harga menjelang lebaran masih bisa terjadi. (infojambi.com/TOT)