Catatan Karya Tulis....................

04 September 2009

KPU : Honor Kami Kok Dipotong Ya

KOTA JAMBI – Pimpinan Komisi Pemilihan Umum se-Propinsi Jambi mengeluhkan dipotongnya anggaran KPU oleh DPRD Propinsi Jambi dari Rp 54 m menjadi Rp 35 m. Salah satu honor yang ditiadakan itu honor anggota KPU senilai Rp 5 Juta.“ Pemotongan ini tidak wajar, Rp 74 m yang diajukan KPU Propinsi Jambi, kemudian turun jadi Rp 54 m dan turun lagi Rp 35 m, tentunya ini tidak wajar,” kata Ketua KPU Batanghari, Sanusi, S.Ag di sekretariat KPU Propinsi Jambi, Kecamatan Telanai Kota Jambi, Selasa (25/8) siang.
Ditambahkan Syahrudin, anggota KPU Muaro Jambi, dalam pilgub periode sebelumnya, menghabiskan dana sebesar Rp 21 m. Patokan itu tidak bisa dijadikan ukuran sekarang, karena harga barang dan jasa sudah naik. “Inflasi saja berubah-ubah, apalagi harga barang dan jasa. Untuk itu perlu adanya penyesuaian angka,” ujarnya.

Sementara Ketua KPU Bungo, M. Subhan mengatakan kendati usulan KPU nilainya diperkecil, setidaknya untuk honor besarannya disamakan dengan pileg dan pilpres lalu. “Minimal honornya sama dengan pileg dan pilpres. Jika tidak kasihan petugas dilapangan,” kata Subhan.

“Ingat, besar honor besar pula motivasi petugas dibawah dalam bekerja, kecil honor, kecil pula motivasi mereka,” tambah Ketua KPU Merangin, Barlep.

Dari usulan KPU, honor KPPS berkisar Rp 200 ribu – Rp 225 ribu, PPS (Rp 350 ribu – Rp 400 ribu), PPK (Rp 750 ribu – Rp 1 juta) serta KPU sendiri berkisar Rp 5 juta. Untuk pelipat suara diberi honor Rp 200 – Rp 250 per lembar.

Sementara yang disetujui DPRD Rp 35 m, honor KPPS hanya Rp 125 – Rp 150 ribu, PPS dan PPK diperkirakan Rp 350 ribu - Rp 750 ribu. Honor bagi anggota KPU dihilangkan, begitu juga dengan pelipat suara. (infojambi.com/TOT)

0 Komentar:

Posting Komentar

ya

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda