Catatan Karya Tulis....................

06 September 2009

Masjid As-sa'adah Tempat Belajar Agama


KOTAJAMBI – Tepat disisi Jalan Jenderal Sudirman The-hok Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, berdiri megah Mesjid As-Sa’adah. Selain sebagai tempat beribadah bagi umat muslim, mesjid yang dibangun diatas tanah seluas satu hektar lebih itu juga berperan sebagai tempat belajar Al-Qur’an bagi anak -anak dari keluarga ekonomi lemah.

Bangunan mesjid tua itu dimanfaatkan warga untuk menjalankan ibadah sejak 1967. Awalnya kondisi mesjid masih berdinding papan dan berukuran kecil. Sementara warga muslim yang menjalankan ibadah sholat, terutama pada hari Jum’at, bisa mencapai 1.500 orang. Sore hari mesjid tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan belajar iqra’ dan membaca Al-Qur’an anak-anak sekitar mesjid.

Setelah mengalami beberapa kali renovasi, tempat ibadah itu sudah dapat dimanfaatkan secara layak untuk melaksanakan kegiatan belajar iqra’ dan Al-Qur’an, terutama bagi anak-anak tidak mampu. “Saat ini ada 65 anak yang belajar iqra’ dan baca Al-Qur’an dibawah bimbingan 5 orang guru. Jumlahnya terus bertambah,” kata Imam Mesjid, H Abi Hurairah, Jum’at sore (28/8), di Mesjid As-Sa’adah.

Menurut H Abi, Yayasan Jami’ As-Sa’adah yang menaungi Mesjid As-Sa’adah juga mendirikan sebuah madrasah dua lantai di areal mesjid, pada 23 Agustus 1999 silam. Madrasah didirikan untuk mengakomodir anak-anak yang ingin belajar agama. Selain madrasah, pengurus juga membuka playgroup dan Taman Kanan-Kanak (TK) Islam sebagai penunjang.

H Abi mengisahkan, Mesjid As-Sa’adah mulai dibangun permanen sekitar 1982 lewat program bantuan muslim Pancasila dari pemerintah dan swadaya masyarakat. Awal pembangunan mesjid yang dipimpin almarhum H Hasan Natanegara dengan sekretarisnya H Madjid Mu’az dimulai dari kubah yang ditopang 10 tiang berukuran besar berbentuk bulat.

Bangunan mesjid yang semula kecil kemudian diperluas hingga berukuran 35 x 35 meter, dan ditopang 16 tiang tambahan. Bangunan semi-terbuka itu dibuat dua lantai dan dilengkapi dengan 53 kipas angina. Dindingnya dilapisi marmer dan lantai berbahan granit. Saat ini pengurus mesjid sedang memesan rancangan desain kaligrafi untuk memperindah mesjid dan membangun tempat wudhu tambahan. “Itu dilakukan untuk mempermudah jema’ah menjalankan ibadah,” katanya.

Selama Ramadhan, pengurus Mesjid As-Sa’adah menggelar kegiatan buka puasa bersama, tahlilan, ceramah Ramadhan seminggu sekali, sholat tarawih 20 raka’at dan witir 3 raka’at serta kegiatan tadarusan bersama. (infojambi.com/TOT)

0 Komentar:

Posting Komentar

ya

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda