Sarang Buatan Bagi Rangkong

KOTA JAMBI – Riset Asisten Harapan Rainforest PT Restorasi Ekosistem Indonesia, Wili Rombang, mengatakan, rusaknya populasi hutan di kawasan REKI menyebabkan turunnya populasi Rangkong. Untuk menghindari kepunahan, ia membuatkan sarang buatan bagi hewan langka itu.

Ia mengatakan, berdasarkan riset, rusaknya hutan di kawasan itu mempengaruhi ketersediaan pakan bagi Rangkong. Minimnya makanan mempengaruhi populasi Rangkong. Disisi lain, keberadaan burung itu sangat dibutuhkan bagi regenerasi hutan. Maka dari itu, pihaknya membuatkan 20 sarang buatan bagi spesies itu.

“Ada 20 sarang buatan dari 3 jenis bahan, yakni kayu, kaleng dan plastik. Rangkong butuh waktu 2 – 3 tahun untuk beradaptasi dengan sarang buatannya,” kata Wili.

Namun sayang, Wili tidak menjelaskan jumlah populasi rangkong yang masih tersisa di kawasan hutan itu. “Saat ini kita masih mengidentifikasi jumlah populasi rangkong di kawasan ini,” katanya. (infojambi.com/TOT)